in the future - u will be able to do some more stuff here,,,!! like pat catgirl- i mean um yeah... for now u can only see others's posts :c
Selamat pagi dunia. Selamat menghadapi keruwetan hidup.
Anw, video baru agak telat ya.
#jurnaldokumenter
87 - 3
Teman-teman, terima kasih atas 5000 subs nya.
Saya menikmati perjalanan ini. Masukan, koreksi, kritik, dukungan, dan seterusnya, terima kasih.
Channel ini masih seumur jagung. Ini baru awal.
Tentu saya memiliki proyeksi tentang bagaimana channel ini akan berkembang di masa depan.
Kualitas konten akan terus ditingkatkan. Bukan hanya penulisan, namun juga riset, editing, dan seterusnya.
Bukan semata-mata untuk kalian, penonton.
Tapi memang karena saya terobsesi dengan produksi konten.
Tentang bagaimana menulis. Editing, dan menyampaikan sebuah pesan. Itu menyenangkan.
Mungkin ini bisa disebut passion? Sesuatu ketika kita bahkan rela menderita karenanya.
Waktu. Pikiran, dll. Tapi sekali lagi, itu menyenangkan.
Itu saja.
Tidak ada giveaway, karena lebih baik dipake untuk bayar tagihan bulanan.
Hidup keras, bro!
Sampai jumpa di video berikutnya.
- Zen Mori
35 - 7
Ini fenomena udah lewat tapi gue baru nonton, dan ternyata cukup banyak orang yang bahas "pengemis online" atau "bikin malu negara".
Wow. Just wow.
Gue nggak bahas bagian "judolnya", itu jelas salah.
Tapi stigma kek ginian cuma memperburuk marginalisasi individu-individu yang emang udah susah.
Gue tonton full, gue juga sempet nonton video-video yang serupa. Banyak dari mereka yang fokus ke shaming daripada menganalisis akar masalahnya.
Buat kalian yang masih berpikir kek gini, coba sentuh rumput. Lihat kondisi kemiskinan di daerah kalian, langsung.
Lihat orang yang pusing buat nyekolahin anaknya. Nyari makan dll.
Gue nggak bilang semua orang harus joget di tiktok, bukan itu poinnya.
Poinnya adalah, orang susah itu nggak salah karena mereka sekadar bertahan hidup dalam kerangka terbatas yang mereka miliki. (as long as tidak melanggar hukum atau moral mendasar).
Yang malu-maluin harusnya negara dan pejabat-pejabat publik, karena mereka punya tanggung jawab besar atas kegagalan sistemik yang membuat individu-individu ini merasa nggak punya pilihan.
Narasi "bikin malu negara", SDM rendah, atau komentar sejenisnya, itu cacat.
Jangan menyalahkan "orang susah" atas konsekuensi yang sebenarnya hasil dari kegagalan struktural.
Mereka nggak punya sumber daya & pilihan mereka terbatas.
89 - 40
Benar.
Berikutnya, kita bakal bahas "the most successful $tory ever told."
#money #ratrace #jurnaldokumenter
17 - 2
Kita hidup di dunia yang penuh misteri.
Kita melihat, mendengar, merasa.
Lalu mati.
Hewan-hewan lain, tak masalah dengan ini.
Mereka lahir, tumbuh, berkembang biak, lalu mati.
Tak ada satupun dari mereka yang mencoba mempertanyakan makna atas eksistensinya di dunia.
Ayam menetas. Dipisahkan dari keluarganya. Dikurung sepanjang hidupnya, lalu mati jadi soto.
Apakah ada ayam yang tiba-tiba sadar dan mulai berpikir tentang hak asasi ayam?
Tidak ada. Belum.
Manusia, itu berbeda.
Kecerdasan kita telah melahirkan pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang tidak bisa kita abaikan.
"Kenapa aku ada? Apa yang harus kulakukan? Apa tujuan dari semua ini?"
Bagi banyak orang, agama adalah jawabannya. Penjelasan tentang awal mula, moralitas, dan kehidupan setelah mati, itu memberi makna pada kita.
Namun, sejak abad ke 16, sesuatu berubah. Dunia Barat, khususnya, mulai kehilangan kepercayaan pada agama.
Hingga puncaknya, Nietzsche mengatakan, "Tuhan telah mati. Tuhan tetap mati. Dan kita yang membunuhnya."
---
Ini adalah pengantar. Kita akan bahas di #temanngobrol tentang #nihilisme.
Bagaimana "menghadapinya", dan sebuah kritik terhadapnya.
44 - 4
The most radical act in a sick society is to heal yourself, then gently help others heal too.
26 - 0
Manusia adalah spesies yang mendominasi teknologi dan peradaban. Tanpa pesaing, tanpa tandingan.
Namun, ini bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah awal.
Di ujung sana, ada sesuatu yang menunggu kita. Sesuatu yang tidak pernah lelah, tidak pernah makan, minum, atau istirahat.
Sesuatu yang terus belajar, berkembang, dan beradaptasi secara otonom.
Sesuatu yang bisa melampaui kecerdasan kita.
Lebih cepat, lebih tajam, lebih pintar dari yang pernah kita bayangkan.
Apakah dia akan "menggeser" dominasi kita, atau menjadi mitra evolusi yang menguntungkan?
Lebih penting lagi, apakah kita siap?
Karena ini bukan sekadar alat atau teknologi. Ini mungkin sebuah awal dari transisi menuju peradaban baru yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya.
#JurnalDokumenter
34 - 10
Halo bre bre sekalian.
Gue punya beberapa topik yang menurut gue menarik. Jika ada topik yang menarik perhatian kalian juga, silakan vote di bawah.
Topik ini akan jadi bahasan berikutnya.
17 - 3
Documenting my 20's. #ObrolanJam1Malem