@mariadebise

1 year ago

Masalahnya gan, selera pribadi loe gak boleh di utamakan dalam kompetisi modeling. Karna modeling, kiblatnya bukan ayu gani, tapi sesuai nilai kebenaran baku akan modeling n fashion itu sendiri.
Contohnya mas panca. Mas panca itu pecinta fashion n modeling sejati. Makanya dia komen n menilai, sesuai kebenaran, bukan KE AKUAN dia. Kalau ayu, lebih pada ke akuan daripada benernya.

Misalnya gini, di cycle 3, foto tema "action movie poster" monica, itu lebih baik dari natalie. Komposisi, pose n eskpresi monica, itu BERLOGIKA, logika bagaimana itu ceritanya kalau orang lompat dari ledakan sembari kasih jurus. Tapi monica gagal FCO, cuma second FCO, karna 1 no dari ayu gani, meski 3 juri lainnya, yes. Hanya karna selera gani itu, yang katanya BERBEDA DARI YANG LAIN, foto super monica gak di juarakan.
Foto natalie, kaki satunya hilang, mulutnya jaim. Natalie gak masuk logika sebagai foto bercerita lompat dari ledakan, sembari tarik jurus. Natalie lebih kliatan lagi atraksi kungfu. Bukan lompat dari ledakan...

Maksud gue, benar itu bisa berbeda pada setiap individu. Tapi KEbenarAN, itu mutlak, mengacu pada nilai perkara atau kriteria. Bukan mengacu pada kepentingan selera pribadi seseorang atau suatu pihak. INTM itu kompetisi yang melibatkan orang lain, orang banyak n untuk menjadikan juaranya sebagai model umum. Bukan model khusus untuk produk ayu gani. Jadi ayu, anda harus menilao sesuai logika, bagaimana itu orang melompat dari ledakan (kebenaran), bukan menilai sesuai selera anda (benar fersi anda).

Ayu gani, kamu gak bisa jadi anna wintor dalam INTM, karna INTM bukan pencipta konsep modeling n fashion dunia. Tapi kompetisis top model. Maka jangan paksakan kamu mau mengubah suatu konsep atau trend dalam dunia fashion n modeling, melalui INTM. itu MAKSA n gak realistis

3 |