Barong Bangkung memang memiliki wajah yang sangar dan badan yang besar. Hal ini merupakan ciri khas dari topeng Barong Bangkung yang terbuat dari kayu dan dihiasi dengan berbagai macam ornamen, seperti bulu domba, kain, dan hiasan logam. Topeng Barong Bangkung biasanya memiliki mata yang melotot, mulut yang terbuka lebar, dan taring yang tajam.

Ukuran badan Barong Bangkung juga cukup besar. Hal ini karena Barong Bangkung biasanya dimainkan oleh dua orang, di mana satu orang berperan sebagai kepala dan satu orang lagi berperan sebagai badan. Orang yang berperan sebagai kepala Barong Bangkung akan memakai topeng Barong Bangkung dan memegang kostum bagian atas, sedangkan orang yang berperan sebagai badan Barong Bangkung akan memakai kostum bagian bawah dan berjalan dengan empat kaki.

Wajah dan badan Barong Bangkung yang sangar dan besar ini memiliki makna simbolik. Barong Bangkung melambangkan kekuatan, keberanian, dan keganasan yang digunakan untuk melawan roh jahat. Wajah yang sangar dan badan yang besar ini dimaksudkan untuk menakuti roh jahat dan melindungi manusia dari bahaya.

Namun, di sisi lain, Barong Bangkung juga memiliki sisi yang baik dan penuh kasih sayang. Barong Bangkung sering kali tampil dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, piodalan, dan ngaben. Pada saat upacara adat, Barong Bangkung berfungsi untuk mengantarkan roh leluhur dan memberikan berkah kepada manusia.

Secara keseluruhan, Barong Bangkung adalah sebuah simbol budaya Bali yang kompleks dan penuh makna. Wajah dan badan Barong Bangkung yang sangar dan besar melambangkan kekuatan dan keganasan, tetapi di sisi lain, Barong Bangkung juga memiliki sisi yang baik dan penuh kasih sayang. Barong Bangkung merupakan salah satu warisan budaya Bali yang harus dilestarikan dan diturunkan kepada generasi penerus.