Sebagai produsen padi terbesar di Jawa Timur, Kabupaten Lamongan terus mengembangkan komoditas pangan dan holtikultura lainnya. Pengembangan klaster agribisnis salah satunya terjadi di Desa Latukan Kecamatan Karanggeneng.
Desa Latukan dikenal sebagai sentra produksi buah-buahan. Potensi tersebut mampu menghasilkan buah khas Latukan yakni buah Sunrise. Selain buah Sunrise, salah satu desa yang ada di Kecamatan Karanggeneng ini juga menghasilkan berbagai varian semangka, mulai dari semangka merah, semangka kuning, semangka inul kuning, dan varietas terbarunya ialah semangka inul merah.
"Selain mengembangkan komoditas pangan seperti padi dan sorgum, Kabupaten Lamongan juga terus mengembangkan tanaman holtikultura. Mulai dari sayuran hingga buah-buahan, baik yang ditanam menerapkan sistem lahan sawah sampai smart farming," tutur Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf saat membuka Festival Buah Latukan, Minggu (8/10) di Lapangan Desa Latukan.
Festival buah yang sudah ditetapkan sebagai agenda rutin tahunan Lamongan ini, diharapkan mampu menjadi percontohan bagi daerah lain agar mengembangkan agribisnis. Karena potensi ini tentu bernilai ekonomi tinggi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Festival Buah Latukan salah satu realisasi dari program prioritas Lumbung Pangan. Pengembangan sentra produksi yang membentuk klaster pengembangan agribisnis kuat terintegrasi dipastikan akan meningkatkan ketersediaan buah yang diproduksi sepanjang tahun sehingga bernilai ekonomi tinggi," ungkap Pak Bro, sapaan orang nomor dua di Kota Soto.
Diterangkan oleh anggota gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Latukan Tejo, di Kecamatan Karanggeneng tepatnya di Latukan memiliki luas tanam 45 hektar semangka. Dari angka tersebut memiliki luas panen 45 hektar dan mampu mampu menghasilkan 1.755 ton semangkanya dengan provitas rata-rata 35 kwintal per hektar
Baca berita selengkapnya di www.lamongankab.go.id
#lamongankab #lamonganmegilan #holtikultura
0 Comments
Top Comments of this video!! :3